Rabu, 29 April 2015

KEJURNAS MALANG

OTORACE.COM, MALANG – Kejuaraan Nasional Motocross seri V yang berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu (26-27/10/2014) di sirkuit Djagung MX, Plengkung, Malang, bisa dibilang seri terbaik selama Kejurnas Motocross 2014. Suguhan apik yang dikemas oleh pihak peyelenggara sangat berbeda dengan Kejurnas Motocross sebelumnya, mulai dari desain paddock, booth pendukung acara, hingga menyediakan ruangan khusus untuk para juri dan para kuli tinta (pers).
AKSI KROSER MX2. Sangat menegangkan meski diganggu dengan debu tebal yang me mbuat pertarungan jadi kurang menarik. (foto: A1/otorace)
AKSI KROSER MX2. Sangat menegangkan meski diganggu dengan debu tebal yang me mbuat pertarungan jadi kurang menarik. (foto: A1/otorace)
“Kami ingin mengemas acara ini secara profesional dan berbeda dengan kejuaraan motocross yang ada sebelumnya, kita buat press conference pada hari jumat dengan mengundang peserta lomba, sponsorship, juri dari IMI sampai media massa,” terang Endri, salah satu panitia dari EW27.
PODIUM MX2. Lewis Stewart, kroser Australia berhasil menjadi yang terbaik pada moto kedua kelas MX2. (foto: A1/otorace)
PODIUM MX2. Lewis Stewart, kroser Australia berhasil menjadi yang terbaik pada moto kedua kelas MX2. (foto: A1/otorace)
Panitia tidak hanya memberikan warna yang baru pada ajang balapan motor lumpur, tapi juga memanjakan para kroser bertarung dengan baik dengan menyuguhkan desain sirkuit yang baru. Hampir semua pembalap dan manager tim sangat menyukai desain sirkuit baru tersebut, sayangnya beberapa pembalap mengeluhkan tebalnya debu, hingga membuat kelas bergengsi MX2 gagal dipertandingkan, meski akhirnya berlangsung melalui diskusi yang alot di dalam sirkuit dengan memangkas waktu dari 30 menit + 2 putaran menjadi 25 menit + 2 putaran pada kelas MX2.
“Desain sirkuit sudah oke, layak untuk Kejuaraan Nasional, tapi sayangnya debu yang dihasilkan dari pertarungan motocross sangatlah tebal dan menganggu pandangan pembalap. Ini sangat membahayakan keselamatan kroser kalau jarak pandangnya kurang jelas,” sahut Doni Tata Pradita, mantan pembalap Moto2 yang iseng mengisi kekosongan waktu balap dengan mengikuti lomba motocross.
Hal senada juga diungkapkan beberapa kroser terbaik Nasional seperti Aldi Lazaroni, Lewis Stewart dan beberapa kroser terbaik di kelas MX2. Komentar yang sama juga datang dari para manager tim seperti diungkapkan H. Udin pada otorace.com, kalau debunya sangat menganggu pandangan kroser yang bisa membahayakan keselamatannya. Dan terbukti beberapa pembalap banyak yang berjatuhan termasuk kroser dari Australia Lewis Stewart yang membela tim Husqvarna Indonesia.
Banyaknya keluhan debu pada hari pertama Kejurnas berlangsung, panitia lomba berusaha untuk meminimalisir debu yang tebal dengan cara menyiram sirkuit dengan air dari water canon dan mobil pemadam kebakaran. “Kami telah menyiram sirkuit ini sebelum lomba pada hari Jumat malam, hari sabtu dan minggu juga kita siapkan tim khusus penyiram sirkuit. Berhubung cuacanya sangat panas dan kondisi sirkuit yang baru, debu tetap muncul. Tapi kami berusaha sekuat tenaga untuk melakukan penyiraman saat jedah balapan,” terang Endik Widakdo sang ketua penyelenggara.
“Ya harap dimaklumi karena cuaca sangat tidak bersahabat, upaya yang dilakukan panitia sudah bagus, berhubung ini sirkuit baru butuh waktu untuk melakukan pemadatan yang bisa meminimalisir debu tebal,” tambah Daniel Tangka.
Meski akhirnya pertarungan kelas tertinggi dilangsungkan, beberapa kroser tampak hati-hati dan bermain safety saat mereka berduel seru dimana yang pada akhirnya, Agi Agassi berhasil menjadi peraih point terbanyak 42 poin diikuti oleh Farhan Hendro dengan poin 38 dan Fitoh Boyoh mendapat poin 35.
(A1/otorace)
Juara Kejurnas Malang Seri V:
MX2
1. Agi Agassi – Jabar – Husqvarna – 42
2. Farhan Hendro – DKI – KTM – 38
3. Fito Boyoh – Sumut – Husqvarna – 35
MX2 Junior
1. Yosua Pattipi – Papua Barat – Honda – 50
2. Azim Zulfikar M – Jateng – Honda – 42
3. Firhan Andika – Jatim – Honda – 36
SE 85cc
1. Yaasin Somma – Bali – Honda – 47
2. Ananda Rigi A – Jatim – Husqvarna – 38
3. Rendy A Rahman – Jabar – KTM – 37
SE 65cc
1. M Excel – Jatim – KTM – 50
2. Jhosua Jojo – Bali – KTM – 44
3. Gede Saka – Bali – KTM – 40
MX2 Novice
1. Doni Tata P – DIY – Yamaha – 44
2. Afiftian Ahmad – Bali – Honda – 43
3. Lantian Juan – Jatim – Honda – 39
SE 65cc Novice
1. Nakami Vidi M – NTB – KTM – 50
2. Andy Bima – DIY – KTM – 44
3. Maliki Somma – Bali – KTM – 36
SE 50cc
1. Akbar AL – DIY – KTM – 50
2. M Zidane – Jatim – KTM – 44
3. M Arsenio A – Jabar – KTM – 40
SE 125cc Executive A
1. Tedi Kustiar – Jabar – Kawasaki – 47
2. Saiful Muluk – Jatim – Honda – 47
3. AKP Rompas – Jabar – Honda – 40
SE 125cc Executive B
1. Lukito – Jatim – Honda
2. Widodo – Jateng – Honda
3. Harnock Oxide – Jatim – Yamaha
SE 125cc Executive C
1. Agus Tholey – + – Honda
2. Achmad Farkan – Jatim – Honda
3. Kasianto – Jatim – Honda
SE 125cc Executive Pro
1. Andy Suryanto – DIY – Kawasaki – 50
2. Juan Bastian – Jatim – Kawasaki – 42
3. H Roni Karno – Jabar – Suzuki – 40

0 komentar:

Posting Komentar